Khutbah Jum’at @ Al Muttaqien.
Jl. Candi Trowulan No. 65 A, Mojolangu.
By. Ust. Dedy Irawan.
Jum’at, 06 Mei 2022
Ramadhan sudah ± 5 hari meninggalkan kita.
Sudah banyak ibadah dalam rangka ketaatan kepada Allah yang kita lakukan selama Ramadhan kemarin.
Spt :
- Shalat fardhu berjamaah di masjid.
- Shalat qiyamul lail setiap hari.
- Tilawatil Qur’an.
- Dll.
Namun, akan kah semua ibadah ketaatan itu kita LUPAKAN dan TINGGALKAN setelah Ramadhan berlalu ???
Inilah ujian ISTIQOMAH IBADAH pasca Ramadhan berlalu.
Jangan sampai kita saat ini sebagaimana yang telah Allah jelaskan di dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang MENGURAIKAN BENANG nya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi CERAI – BERAI kembali”.
(QS. An- Nahl : 92).
Dari ayat di atas ini.
Jangan sampai kita kembali ROBOHKAN bangunan IBADAH & KETAATAN selama Ramadhan kemarin, dengan kembali tidak melakukan ibadah & ketaatan kepada Allah pasca Ramadhan berlalu.
Maka sungguh beruntung orang – orang yang senantiasa tetap istiqomah ibadah.
Baik saat di bulan Ramadhan kemarin, maupun pada 11 BULAN BERIKUT nya, setelah Ramadhan berlalu.
Sebaliknya sungguh MERUGI orang – orang yang kembali meninggalkan segala ibadah & ketaatan nya kepada Allah, pasca Ramadhan berlalu.
Sebagaimana Allah jelaskan pada ayat di atas.
Dan tidak ada jalan lain bagi orang – orang tsb, selain segera bertaubat dan kembali kepada Allah.
Dengan memperbaiki segala ibadah nya yang kurang & berusaha tetap ISTIQOMAH beribadah meski Ramadhan telah berlalu.
Karena sesungguhnya, setiap hamba itu HARUS TETAP BERIBADAH kepada Allah.
Hingga sampai DATANG KEMATIAN menjemput nya.
Sebagaimana Allah jelaskan di dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“dan sembahlah Rabb mu sampai YAQIN (kematian). datang kepadamu”.
(QS. Al- Hijr : 99).
Maka jangan sampai ibadah kita kembali MENGENDUR, pasca Ramadhan berlalu meninggalkan kita.
Karena Allah yang kita sembah di bulan Ramadhan kemarin itu, juga Allah yang kita IBADAHI di bulan Syawal & 10 bulan lain nya pasca Ramadhan.
Karena yang BANYAK TERJADI saat ini setelah RAMADHAN BERLALU, adalah :
- Masjid – masjid kembali sepi dari jamaah saat shalat berjamaah.
- Mushaf Al Qur’an kembali tidak pernah tersentuh & terbaca lagi.
- Infaq dan sedekah kembali kita tinggalkan.
- Dll.
Para ulama mengatakan :
“Tanda Allah menerima amal shalih seseorang adalah keadaannya menjadi LEBIH BAIK, serta Allah MUDAHKAN diri nya dalam melakukan amal – amal lainnya”.
Maka skr kita bisa MUHASABAH pada diri kita masing – masing pasca Ramadhan berlalu.
- Apabila keadaan kita sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya, serta selalu Allah mudahkan kita utk tetap berbuat baik dalam beribadah kepada Allah, maka ALHAMDULILAH.
Berarti tinggal kita selalu berupaya agar tetap ISTIQOMAH di 11 bulan berikutnya. - Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya.
Maka tidak ada jalan lain, selain segera BERTAUBAT & kembali kepada Allah.
Dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) (7)”.
“dan hanya kepada Rabb mu lah engkau berharap (8)”.
(QS. Al- Insyirah : 7 – 8).
Dari ayat ini, Allah menjelaskan.
Bahwa jika kita telah SELESAI dalam melakukan suatu ibadah.
Maka kita harus tetap BERSUNGGUH SUNGGUH dalam melakukan ibadah – ibadah lain nya.
Maka ibadah itu TIDAK HANYA dilakukan saat Ramadhan saja.
Namun ibadah tsb harus tetap kita lakukan pada 11 bulan berikutnya.
Khusus nya pada ibadah shalat wustha.
Sebagaimana Allah jelaskan di dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“Peliharalah semua shalat dan shalat WUSTHA. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyu’ “.
(QS. Al- Baqarah : 238).
Maka tetaplah kita beribadah kepada Allah, sampai datang kematian menjemput.
Sebagaimana Rasulullah yang tetap beribadah, hingga sampai Beliau wafat.
Dalam sebuah hadits.
Dari sahabat ‘Abdullah bin Salam r.a.
Rasulullah bersabda :
“Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalat lah pada waktu malam ketika orang – orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk Surga dengan selamat”.
(HR. At- Tirmidzi).
Dalam hadits lain.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Rabb kita turun setiap malam ke langit dunia, pada sepertiga malam terakhir, lalu Allah berfirman : ” (1) Siapa yang berdoa pada Ku, Aku akan memperkenankan do’a nya. (2) Siapa yang meminta pada Ku, pasti akan Kuberi. (3) Dan siapa yang meminta ampun pada Ku, pasti akan Ku ampuni”.
(HR. Al- Bukhari dan Muslim).
Dari hadits di atas, maka tetaplah kita beribadah dalam ketaatan kepada Allah.
Meski Ramadhan TELAH BERLALU.
Dan tetap perbanyak do’a dengan hati yang tulus dan ikhlas, agar Allah MENERIMA segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan.
Dimana yang salah 1 tanda nya adalah dengan Allah MUDAHKAN kita utk melakukan amalan ibadah lain nya.
Seperti amalan PUASA 6 HARI SYAWAL, yang juga sangat besar keutamaan nya.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy r.a.
Rasulullah bersabda :
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti SETAHUN penuh”.
(HR. Muslim).
Memang benar jika ISTIQOMAH itu sangat lah BERAT.
Maka perbanyak DO’A & ISTIGHFAR kepada Allah.
Agar kita bisa senantiasa Allah mudahkan utk tetap ISTIQOMAH BERIBADAH kepada Allah pasca Ramadhan berlalu, hingga kelak kita akan kembali berpulang kepada Allah dalam keadaan HUSNUL KHATIMAH.
Aamiin 🤲🤲🤲
Wallahu a’lam