Tausyiah Tarawih @ A. Yani Mlg.
Jl. Kahuripan No. 12, Malang.
By. Ust. Amrizal Arief.
Jum’at, 15 Apr 2022.
Semua Nabi dan Rasul memiliki mukjizat yang berbeda – beda.
Namun mukjizat para Nabi & Rasul terdahulu tsb sifat nya sementara.
Karena semua mukjizat itu akan selesai disaat berakhir nya masa Nabi dan Rasul tsb
Spt contoh nya : tongkat Nabi Musa, dll.
Berbeda dengan mukjizat Rasulullah berupa Al- Qur’an.
Dimana mukjizat Rasulullah berupa Al- Qur’an tsb akan tetap ada, meski Rasulullah telah tiada 14 abad silam.
Berbeda dengan kitab – kitab dari Nabi dan Rasul sebelum nya yang sudah tidak asli, karena telah banyak dirubah.
Namun Al- Qur’an ini akan selalu terjaga keaslian nya, sampai akhir zaman kelak.
Hal ini karena Allah yang menjaga kesucian kitab Al- Qur’an ini, diantara nya dengan Allah jadikan golongan orang beriman yang menghapal Al- Qur’an.
Sehingga seseorang yang menghapal Al- Qur’an itu pada hakekat nya ia telah memegang mukjizat Rasulullah.
MUKJIZAT menurut arti kata nya bermakna MELEMAHKAN.
Karena Al- Qur’an itu mampu melemahkan dan melembutkan hati setiap manusia yang mendengar nya.
Misal nya :
Sahabat Umar bin Khattab r.a yang hati nya sampai luluh.
Hingga membuat sahabat Umar bin Khattab r.a akhirnya beriman kepada Allah dan Rasulullah.
Saat itu, Rasulullah dengan mukjizat Al- Qur’an nya juga mampu mengalahkan segala keindahan syair Jahiliyah pada masa itu.
CARA mempelajari Al- Qur’an adalah :
- Membaca nya.
- Menghapal nya.
3 Mengkaji Al- Qur’an melalui majelis ta’lim, dan - Mengamalkan isi Al- Qur’an dalam kehidupan nya.
Apabila ada seseorang yang berhasil menguasai Al- Qur’an, sungguh sejatinya ia menjadi orang yang sangat bergembira.
Hal ini dikarenakan karunia yang ia miliki berupa kemampuan menguasai Qur’an itu, JAUH LEBIH BAIK daripada harta apapun yang ia kumpulkan.
Sebagaimana dijelaskan di dalam ayat.
Allah berfirman :
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al- Qur’an) dari Rabb mu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman (57)”.
“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan (58)”.
(QS. Yunus : 57 – 58).
Hal ini juga dijelaskan di dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Ibnu Mas’ud r.a.
Rasulullah bersabda :
“Tidak boleh hasad (ghibtoh), kecuali pada 2 orang, yaitu (1) Seseorang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan (2) Seseorang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As- Sunnah), lalu ia menunaikan dan mengajarkannya”.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dan akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an.
Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah riwayat.
Suatu ketika Ibunda ‘Aisyah r.ha ditanya tentang bagaimanakah akhlak Rasulullah.
Lalu ibunda ‘Aisyah menjawab :
“Akhlak Rasulullah adalah Al- Quran”
Maksud nya adalah :
“Rasulullah akan langsung melaksanakan perintah Allah dan akan langsung meninggalkan segala larangan Allah”.
Bacalah Qur’an selalu.
Dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Umar bin Khattab r.a.
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al- Qur’an ini beberapa kaum, serta menghinakan dan merendahkan sebagian yang lain”.
(HR. Muslim).
Selain itu, kelak orang tua para penghapal Qur’an juga akan diberi mahkota.
Sebagaimana hadits.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang menghafal Al- Qur’an dan mengamalkan isinya, maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota pada hari kiamat”.
(HR. Hakim).
Wallahu a’lam