Kajian Ba’da Subuh @ A. Yani.
Jl. Kahuripan No. 12, Malang.
By. Ust. Dwi Triyono.
Ahad, 03 Apr 2022.
BAGAIMANA NIAT DALAM BERPUASA RAMADHAN.
(Pendahuluan).
Sungguh beruntung bagi hamba yang Allah mudahkan bisa melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu berdzikir hingga waktu terbit fajar dan melaksanakan shalat Sunnah 2 rakaat.
Dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Anas bin Malik r.a.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat Subuh secara berjama’ah, lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, lalu ia melaksanakan shalat 2 raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh”. Beliau pun bersabda : “Pahala yang SEMPURNA, SEMPURNA dan SEMPURNA”.
(HR. At- Tirmidzi).
(Kembali ke tema).
A. Bagaimana HUKUM niat dalam berpuasa.
Dimana tidak sah berpuasa jika tanpa berniat.
Maka niat hukum nya adalah WAJIB.
Alasan Mengapa PUASA Harus BERNIAT ?
- Karena setiap amal ibadah itu tergantung dari niat nya.
Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Umat bin Khattab r.a.
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya setiap AMALAN tergantung pada NIAT nya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju”.
(HR. Bukhari dan Muslim).
- Karena PUASA Ramadhan adalah Ibadah MAHDHAH.
Dimana setiap ibadah MAHDHAH itu harus disertai dengan niat.
- Karena PUASA secara bahasa maupun secara syariat, artinya adalah MENAHAN DIRI.
Maka hanya dengan NIAT yang bisa membedakan antara perbedaan makna bahasa dan syari’at.
B. Kapan Niat Puasa Itu dilakukan
Jumhur ulama mengatakan bahwa :
Niat puasa diucapkan maksimal SEBELUM adzan Subuh.
Ini pendapat 4 MADZHAB yaitu : Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Imam Ahmad.
Sebagaimana hadits.
Dari ibunda Hafshah binti Umar r.ha.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya”.
(HR. An-Nasai, Ibnu Majah)
C. Apakah NIAT Harus Dibaca Setiap Hari.
Dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat.
- NIAT dibaca setiap hari.
Ini pendapat MADZHAB Hanafi, Syafi’i, dan Imam Ahmad.
Juga disebutkan dalam pendapat Syaikh Al- Utsaimin Rahimahullah.
Alasannya, dikarenakan :
- Adanya dalil bahwa setiap ibadah tergantung daripada niat nya.
- Tidak ada puasa tanpa diawali niat.
- Karena ibadah puasa Ramadhan itu di qiyas kan sebagaimana dalam ibadah Shalat.
Dimana setiap melaksanakan shalat, pasti membaca niat.
- NIAT hanya diucapkan sekali saja di awal puasa.
Ini pendapat sebagian kecil Madzhab Hanafi dan Maliki.
Alasannya, dikarenakan :
- Karena Puasa Ramadhan dilakukan terus menerus (tidak ada jeda nya).
Maka jangan saling mengolok – olok jika ada perbedaan fiqih diantara pendapat ulama Salaf.
Karena 4 imam Madzhab itu adalah 4 ulama besar, yang memegang teguh pendapat nya.
Berdasarkan Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Inilah penting nya utk terus belajar ilmu agama.
Wallahu a’lam