RAMADHAN SEBAGAI SYAHRUL MUNAFASAH

Tausyiah Tarawih @ A. Yani Mlg.
Jl. Kahuripan No. 12, Malang.
By. Ust. DR. Ahmad Djalaluddin.
Selasa, 05 Apr 2022.

RAMADHAN SEBAGAI SYAHRUL MUNAFASAH.

(Pendahuluan).

Perbanyak berdo’a kepada Allah, semoga segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini bisa diterima Allah.

(Kembali ke tema).

Bulan Ramadhan juga disebut sebagai syahrul munafasah.
Yaitu : bulan berlomba – lomba dalam melakukan ketaatan.

Perlombaan dalam hidup ada beberapa macam, diantara nya adalah :

  1. Perlombaan yang TERCELA.
    Diantara nya :

a. Berlomba – lomba dalam memperebutkan dunia.

Islam membolehkan kita ikhtiar dalam dunia.
Namun jangan sampai menghalalkan segala cara.

b. Perlombaan melakukan dosa dan maksiat.
Misal : dengan menghasut dan mengadu domba antar sesama muslim.

  1. Perlombaan yang TERPUJI.
    Yaitu : berlomba – lomba dalam ketaatan.

Dan di bulan Ramadhan inilah saat yang paling tepat dalam berlomba – lomba di dalam ketaatan tsb.

Misal :

  • Bersegera dalam mencari shaf terdepan dalam shalat berjamaah.
  • Perbanyak bersedekah.
  • dll.

Maka jangan sampai puasa Ramadhan kita menjadi sia sia.
Dimana tanpa menjadi bernilai ibadah apapun di sisi Allah.

HAL – HAL yang membuat ibadah puasa kita SIA – SIA, diantara nya adalah :

  1. Rusaknya NIAT.
    Maka luruskan niat dengan ikhlas hanya kepada Allah.
    Dengan hanya mengharap pahala di sisi Allah semata.

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”.
(HR. Al- Bukhari dan Muslim)

  1. Hasad, iri dan dengki kepada sesama manusia.

Hasad / iri dengki adalah sifat tercela.

Namun hanya ada 2 iri yang dibolehkan di dalam Islam.

Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah hadits.
Dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud r.a.
Rasulullah bersabda :
“Tidak boleh hasad (ghibtoh), kecuali pada 2 orang, yaitu : (1) Orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan (2) Orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya”.
(HR. Al- Bukhari dan Muslim).

  1. Hanya fokus pada 1 perlombaan dan mengabaikan lain nya.

Dalam Islam harus melaksanakan semua syari’at nya .
Baik ibadah kepada Allah dan juga berlaku baik kepada sesama.
Tidak boleh memilih – milih syari’at.

Misal nya :

  • Rajin ibadah kepada Allah, namun jahat kepada sesama manusia.

Dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Beliau berkata :
Ada seorang laki-laki berkata :
“Wahai Rasulullah, ada seorang perempuan yang terkenal dengan banyak melaksanakan shalat, puasa, dan sedekah, hanya saja ia menyakiti tetangganya dengan lisannya”.

Rasulullah bersabda :
“Ia di Neraka”.

Laki-laki itu berkata lagi :
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ada seorang perempuan yang terkenal dengan sedikit puasa, sedekah, dan shalatnya. Ia hanya sedekah dengan sepotong keju, tetapi ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya”.

Rasulullah bersabda :
“Ia di Surga”.
(HR. Ahmad).

  1. Menunda – nunda.
    Dalam melaksanakan ibadah, jangan sampai ditunda – tunda.

Kesimpulan :

Jika ingin puasa dan segala amal ibadah kita, selama di bulan Ramadhan ini SUKSES.
Maka HINDARI hal – hal diatas.

Wallahu a’lam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *