Kajian Ba’da Subuh @ Al Mukminun.
Jl. Mahakam No. 29, Malang.
By. Ust. Fauzan Al Kutawiy
Sabtu, 19 Peb 2022.
PELIPUR LARA DIKALA KESEDIHAN MELANDA
Semua manusia di dunia ini PASTI pernah merasa SEDIH (galau).
Karena memang dunia adalah tempatnya segala bala dan ujian.
Hal ini juga dirasakan oleh para Nabi & Rasul.
Bahkan Rasulullah juga pernah merasakan peristiwa kesedihan yang luar biasa, hingga disebut sebagai AMUL HUZNI (tahun kesedihan).
Yaitu tahun disaat itu Rasulullah sedang mengalami pemboikotan besar – besaran terhadap keluarga Beliau. Dan di tahun itu pula, Rasulullah ditinggal wafat oleh istri tercinta Beliau, yaitu ibunda Khadijah binti Khuwailid r.ha dan paman tercinta Beliau, yaitu : Abu Thalib.
Sebagai orang beriman, jangan lah kita bersedih sampai berlarut – larut, putus asa, hingga melahirkan rasa PENYESALAN thd TAKDIR Allah.
Bahkan ada yang sampai meninggalkan syari’at Allah dikarenakan kesedihan nya.
Dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi DERAJAT nya, jika kamu orang beriman”.
(QS. Ali Imran : 139).
Ada sebuah DO’A PENGHILANG KESEDIHAN yang Rasulullah ajarkan kepada umat Islam.
Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Ibnu Mas’ud r.a.
Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba ditimpa kegelisahan atau kesedihan, maka berdo’alah :”.
Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw ‘allamtahu ahadan min kholqika, awis ta’ tsar ta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robbii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii wa ghammi.
“(Ya Allah. Sesungguhnya aku adalah hamba Mu, anak hamba Mu (Adam) dan anak hamba perempuan Mu (Hawa). Ubun – ubunku di tangan Mu, keputusan Mu berlaku padaku, qadha Mu kepadaku adalah ADIL. Aku memohon kepada Mu dengan SETIAP NAMA (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri Mu dalam ilmu ghaib di sisi Mu, hendaknya Engkau jadikan AL- QUR’AN sebagai PENENTRAM HATI ku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku, dan sebagai pelenyap kegundahan dan kegalauan yang kurasakan).
“Niscaya Allah akan : (1) MENGHILANGKAN kecemasan dan kesedihannya, lalu (2) Dia akan MENGGANTIKAN semua itu dengan kegembiraan”.
Lalu Ibnu Mas’ud bertanya :
“Wahai Rasulullah, bolehkah kabar gembira ini kami sampaikan kepada yang lain nya ?”.
Rasulullah bersabda :
“Ya, bahkan sepantasnya orang yang telah mengetahuinya utk mengajarkan kepada yang lainnya”.
(HR. Ahmad, di shahih kan oleh Syaikh Al- Albani).
PELAJARAN DARI HADITS ini, diantara nya adalah :
- Menyadari Bahwa Kita Adalah HAMBA Allah.
Semua ujian itu datang nya dari Allah dan Allah pula yang tahu seberapa beban masalah tsb.
Semua manusia ini adalah hamba Allah.
HAMBA adalah sesuatu yang diatur dan dikuasai oleh Allah.
Karena kita semua TIDAK MEMILIKI daya kekuatan apapun, kecuali datangnya dari Allah
- Berdo’a dengan penuh rasa KERENDAHAN DIRI.
Salah 1 adab dalam berdo’a kepada Allah adalah :
Diawali ucapan pengakuan KERENDAHAN DIRI kepada Allah. Jika perlu berdo’a sampai menangis di hadapan Allah.
- Sebagaimana do’a Nabi Ya’qub a.s agar bisa ditemukan kembali dengan anak nya, yaitu Nabi Yusuf a.s.
- Sebagaimana do’a Nabi Yunus a.s saat ditelan di dalam perut ikan besar.
Dimana saat itu rasanya Nabi Yunus a.s mustahil utk bisa selamat saat ditelan perut ikan. - Sebagaimana do’a Nabi Zakaria a.s saat menginginkan seorang anak.
Padahal beliau sdh berusia lanjut dan istri beliau juga dalam keadaan mandul. - Sebagaimana do’a Nabi Ibrahim a.s saat hendak dilempar ke kobaran api.
Maka jangan merasa sedih dengan apapun keadaan nya.
Kita MERASA, secara AKAL bahwa semua masalah itu berat.
Padahal itu semua SANGAT MUDAH bagi Allah & tidak ada yang MUSTAHIL bagi Allah.
Sebagaimana Allah yang telah menyediakan segala makanan utk ibunda Maryam.
Maka HANYA bergantung lah kepada Allah, jangan pernah bergantung kepada MAKHLUK.
Sebagaimana Rasulullah yang setiap kali mendapat masalah yang menggelisahkan hatinya.
Maka Rasulullah akan segera berwudhu, shalat lalu berdo’a memohon pertolongan jalan keluar dari setiap masalah yang Rasulullah hadapi.
- Beriman Kepada Segala TAKDIR & KETETAPAN Allah.
Setiap mukmin harus beriman kepada segala yang telah Allah takdir kan.
Baik TAKDIR yang BAIK maupun takdir yang BURUK.
Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu BAIK bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu TIDAK BAIK bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu TIDAK mengetahui”.
(QS. Al- Baqarah : 216).
Kita harus meyakini bahwa segala ketetapan Allah yang terjadi itu pasti BAIK, meskipun kita anggap itu sebagai MUSIBAH.
Hal ini DIKARENAKAN :
- Bisa jadi dengan itu, maka Allah akan menghapus DOSA kita.
- Bisa jadi akan Allah beri ganjaran PAHALA yang besar atas kesabaran kita.
- Bisa jadi akan Allah angkat DERAJAT nya kelak, atas segala kesabaran kita.
- Atau bisa jadi akan Allah ganti dengan sesuatu yang LEBIH BAIK.
Sebagaimana do’a yang Rasulullah ajarkan saat seseorang mendapat musibah, di dalam sebuah hadits.
Dari ibunda Ummu Salamah r.ha.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan :”
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlif li khairan minha.
“(Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya)”.
“Melainkan akan Allah gantikan baginya dengan yang LEBIH BAIK”.
(HR. Muslim).
- Meyakini Bahwa Segala Takdir & Ketetapan Allah Itu PASTI ADIL.
Kita harus YAKIN dengan segala KEADILAN di dalam semua KETETAPAN Allah.
Namun mayoritas manusia selalu menganggap bahwa kemuliaan itu selalu diukur dari sudut pandang DUNIAWI & MATERI saja.
Sebagaimana Allah jelaskan di dalam ayat.
Allah berfirman :
“Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya KESENANGAN, maka dia berkata, “Rabb ku telah MEMULIAKAN ku (15)”.
“Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi REZEKI nya, maka dia berkata, “Rabb ku telah MENGHINA ku (16)”.
(QS. Al- Fajr : 15 – 16)
Dari ayat ini, dijelaskan bahwa mayoritas manusia selalu mengukur KEMULIAAN & KEHINAAN nya, hanya dengan HARTA / MATERI.
Sehingga jika ia ditimpa MUSIBAH dengan Allah BATASI REJEKI nya.
Maka ia menganggap jika Allah sedang TIDAK MEMULIAKAN nya.
Selain itu, ujian Allah itu bukan hanya berupa MUSIBAH saja, namun KENIKMATAN juga merupakan sebuah ujian.
Apakah ia bisa BERSYUKUR atas nikmat tsb atau tidak.
- Jangan Menyesal Atas Segala Ketetapan Allah, Dengan Mengucapkan “SEANDAINYA”.
Saat Allah memberi ujian kepada seseorang berupa MUSIBAH.
Maka jangan pernah menyesal dengan mengucapkan “SEANDAINYA”.
Namun ucapkan do’a yang Rasulullah ajarkan di dalam sebuah hadits.
Rasulullah bersabda :
“Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu berkata : “SEANDAINYA aku tidak berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu”. Namun katakanlah :”
“Qodarullahu Wa Maa Sya’a Fa’ala”.
“(Ini telah Allah takdirkan dan apa yang Allah kehendaki pasti terjadi)”.
“Karena ucapan “SEANDAINYA” akan membuka pintu syaitan”.
(HR. Muslim).
- Dalam berdo’a itu dimulai PUJIAN & BERTAWASUL dengan ASMA’UL HUSNA.
TAWASUL adalah :
“Menjadikan sesuatu sebagai PERANTARA di dalam do’a permohonan nya kepada Allah”.
Berbeda dengan do’a permohonan lain yang hanya mengucapkan 1 atau 2 nama Allah saja.
Namun di dalam do’a tsb, Rasulullah mengajarkan agar kita langsung memohon sesuatu kepada Allah, dengan bertawasul kepada SELURUH nama Allah.
Dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yang apabila seseorang menghafalnya, niscaya dia masuk Surga”.
(HR. Al- Bukhari dan Muslim).
Adapun nama – nama Allah lain yang disembunyikan dalam ilmu gaib di sisi Allah, jauh lebih dari 99 nama.
Karena TIDAK ADA seorang pun yang bisa mengetahui keseluruhan nama – nama Allah, kecuali hanya Allah saja yang tahu jumlah nya.
Dan sebagai ahlus Sunnah, kita hanya menetapkan nama – nama Allah, sebagaimana yang telah Allah jelaskan menurut Qur’an dan hadits Rasulullah.
- Membaca Qur’an itu akan MENENTRAMKAN hati yang SEDIH.
Al- Qur’an itu datangnya dari Allah dan Allah turunkan sebagai petunjuk umat manusia.
Membaca Qur’an itu akan menentramkan hati.
Jadi jika ada manusia yang mencari ketentraman dan ketenangan hati dari SELAIN Al- Qur’an.
Maka ketenangan yang ia dapatkan hanya akan bersifat SEMU saja.
Namun fenomena manusia saat ini sudah sangat jauh berinteraksi dengan Qur’an.
Saat ini banyak Qur’an yang diabaikan dan tidak pernah dibaca
Sebagaimana ayat.
Allah berfirman :
“Dan Rasul (Muhammad) berkata : “Ya Rabb ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al- Qur’an ini DIABAIKAN”.
(QS. Al- Furqan : 30).
Ayat ini menjelaskan jika saat ini banyak manusia yang mengabaikan Qur’an dengan tidak lagi membaca nya.
Hingga kadang Qur’an sampai berdebu karena TIDAK pernah dibaca lagi.
Jika pun membaca Qur’an, paling semangat nya hanya pas saat di awal – awal bulan Ramadhan saja.
Dalam sebuah hadits.
Rasulullah bersabda :
“Al Qur’an itu bisa menjadi pembelamu atau musuh bagimu”.
(HR. Muslim).
Saat ini manusia lebih fokus kepada gadget nya.
Sampai ada NASEHAT seorang ulama :
“Interaksi ulama terdahulu dengan Qur’an itu sebagaimana interaksi manusia sekarang dengan hp nya”.
Perbanyaklah mengingat Allah.
Sebagaimana ayat.
Allah berfirman :
“(Yaitu ) : orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi TENTRAM”.
(QS. Ar – Ra’d : 28).
Maka perbanyaklah BERDZIKIR & MEMBACA Qur’an.
Agar hati kita menjadi TENANG DAN TENTRAM.
Wallahu a’lam.