Kajian Ba’da Maghrib @ Al Mukminun.
Jl. Mahakam No. 29, Malang.
By. Ust. Alfin Shahih.
Senin, 06 Sept 2021.
Tadabbur Surah Al- Mu’min (Ghafir).
(Ayat : 34 – 40)
(Pertemuan 05).
Ayat 34 :
- Allah mengutus Nabi Yusuf a.s, dengan membawa bukti yang nyata.
- Namun Bani Israel selalu meragukan bukti kebenaran yang Nabi Yusuf a.s bawa.
Ayat 35 :
- Allah benci orang yang telah melampaui batas, yaitu mendebat ayat Allah tanpa alasan.
- Akhir Allah kunci hati orang yang sombong & berlaku sewenang wenang.
Ayat 36 :
- Fir’aun meminta Hamam itu membangun bangunan yang tinggi besar.
Ayat 37 :
- Yaitu bangunan yang tinggi agar bisa melihat Tuhan nya Nabi Musa a.s. Meskipun Fir’aun tetap menganggap bahwa Nabi Musa a.s seorang pendusta.
- Hal ini menunjukkan bahwa sebenar nya setiap manusia (bahkan Fir’aun) pun PASTI percaya adanya Tuhan. Meski pun pada orang atheis sekalipun.
- Tujuan Fir’aun membangun bangunan tinggi itu agar dianggap hebat, namun hal itu sia- sia, membawa kerugian & kehancuran.
Ayat 38 :
- Ada orang beriman di saat itu itu mengikuti jalan yang benar.
Ayat 39 :
- Kenikmatan dunia itu hanya SEMENTARA, sedang akherat itu lah kehidupan yang kekal.
Ayat 40 :
- Siapa yang melakukan keburukan maka akan dibalas sebanding dengan kejahatan nya.
- Siapa yang melakukan kebaikan maka akan di masukkan Surga, selama ia beriman.
Yang Perlu Di TADABBURI dari Surah Ghafir, ini adalah :
- Bani Israel sejak dulu memiliki sifat/ karakter utk selalu MENDUSTAKAN mukjizat para Nabi serta selalu mengingkari kebenaran.
Karena awal nya adalah.
Nabi Yusuf a.s itu dulu telah berjasa besar menanggulangi paceklik yang melanda negeri tsb.
Akhir nya Nabi Yusuf a.s dan seluruh keluarga mendapat kedudukan yang MULIA di kerajaan tsb.
Sampai kemudian keluarga Nabi Yusuf a.s tsb memiliki keturunan dalam beberapa generasi dan menjadi Bani Israel.
Lalu mulai muncul lah sifat Bani Israel utk mengingkari kebenaran dan mengingkari nikmat yang mereka rasakan atas jasa Nabi Yusuf a.s tsb.
- Orang yang suka mendebat tanda tanda kebesaran Allah tanpa alasan yang benar itu, akan dibenci oleh Allah & orang mukmin.
Karena orang mukmin istimewa akan selalu BENCI apa apa yang Allah benci.
Sebagaimana ayat.
Allah berfirman :
“… Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus”.
(QS. Al- Hujurat : 7)
- Setiap manusia secara fitrah nya (termasuk Fir’aun) PASTI PERCAYA bahwa Tuhan itu ada.
Meski pun pada orang ATHEIS sekalipun. - Kebanyakan manusia itu selalu menuntut Tuhan itu, dengan bukti bukti yang sifatnya secara material.
- Tipu daya Fir’aun itu di dalam kerugian dan kehancuran.
Karena Fir’aun itu melakukan sesuatu, bukan tujuan yang sebenarnya. Namun dengan maksud utk mendustakan Nabi Musa a.s & membuat rakyat berpaling dari Nabi Musa a.s, lalu rakyat nya kembali men Tuhan kan Fir’aun. - Niat Fir’aun utk membangun bangunan tinggi itu sia- sia dan justru membawa kerugian & kehancuran.
- Kenikmatan dunia itu hanya SEMENTARA, sedang akherat itu lah kehidupan yang kekal.
Menurut Imam Al- Qurthubi Rahimahullah :
“Kemampuan utk merasakan nikmat duniawi ini hanya SEDIKIT saja, lalu terputus & hilang lah kenikmatan. Sedang akherat itu kekal”.
Misal :
- Saat kita makan yang sangat lezat, maka batas maksimal kenikmatan makanan nya adalah 1 piring.
Jika kita tambah makanan nya, maka rasa nikmat makanan tsb PASTI akan berkurang.
Cara MENGAMALKAN Ayat dalam Surah Ghafir, ini adalah :
- Hindarilah perdebatan yang tanpa keilmuan & dalam perkara yang di murkai Allah.
Karena berdebat seperti itu tidak menambah ILMU & tidak MENAMBAH TAKUT kepada Allah.
Misal : debat kusir. - Ajak lah minimal 1 orang teman/ saudara yang lagi lalai kepada Allah, dengan penuh hikmah, dengan cara yang terbaik, seperti yang dilakukan para ulama terdahulu.
- Lakukan lah 1 AMALAN kebaikan yang belum pernah kita lakukan sebelum nya, dengan penuh harapan agar kita bisa mendapat Rahmat Allah berupa Surga Nya.
TAUJIHAT Ayat, adalah :
- Berhati- hati berdebat tanpa ilmu.
Karena akan menjurus kepada debat kusir. - Permulaan dari kebinasaan itu adalah :
Saat kita memandang INDAH dari perbuatan BURUK yang kita lakukan. - Jadilah orang yang masih memiliki sikap konsisten, dengan hanya berpegang teguh pada pertolongan Allah kepada para kekasih Nya.
Juga kerugian selalu Allah timpakan kepada musuh musuh yg menentang Nya.
Do’a Nabi Musa a.s terhadap Fir’aun di abadikan dalam ayat.
Allah berfirman :
“Dan Musa berkata, “Ya Rabb kami, Engkau telah memberikan kepada Fir’aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Rabb kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Mu. Ya Rabb, binasakanlah harta mereka dan kuncilah hati mereka sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih”.
(QS. Yunus : 88).
Dalam sebuah riwayat.
Do’a Nabi Musa a.s itu baru Allah kabulkan setelah 40 tahun.
(Bersambung pada pertemuan selanjutnya).