Bismillah.
Kajian Ba’da Subuh @ Al- Muttaqien.
Jl. Candi Trowulan No. 65 A, Mojolangu.
By. Ust. Muhammad Syukur.
Kamis, 29 Des 2022.
Kajian Kitab “Ad Daa’ Wa Ad Dawaa’ “.
(Penyakit & Obat nya).
Karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
Bab. Penghalang Orang Dari Rasa Kasmaran.
Awal mula rasa kasmaran adalah anggapan baik.
Hal ini bisa melalui penglihatan / pendengaran.
Sekiranya hal ini tidak diiringi oleh hasrat utk menjalin hubungan & justru diiringi oleh keputus-asaan.
Niscaya perasaan tsb tidak akan pernah berubah menjadi rasa kasmaran.
Jika ia tetap berhasrat dengan terus memikirkan kebaikan objek yang dicintainya, namun kemudian ia menimbang antara kenikmatan tsb dengan rasa takut terhadap perkara yang lebih besar, yaitu : dengan rasa takut terkait dengan agama.
Contoh nya spt :
- Takut akan masuk Neraka.
- Takut akan adzab & kemarahan Allah.
- Takut akan terkumpul nya dosa.
- dll.
Maka rasa takut inilah yang akan mengalahkan hasrat & pikiran dirinya, sehingga tidak akan timbul menjadi kasmaran.
Namun jika ia tidak memiliki rasa takut (yang terkait agama) dan ia membandingkan nya dengan rasa takut yang terkait dunia.
Contoh nya spt :
- Takut akan merusak dirinya.
- Takut akan merusak harta & pangkat nya
- Takut akan merusak kedudukan nya di mata masyarakat.
- dll.
Maka rasa takut ini juga akan mengalahkan faktor pemicu terjadinya kasmaran.
Apabila seseorang takut akan kehilangan sesuatu yang dicintai nya, dimana sesuatu tsb lebih ia cintai & lebih bermanfaat, dibandingkan objek kasmaran nya, sehingga akhirnya ia lebih mengutamakan nya daripada objek tsb.
Maka kasmaran itu pun juga akan tertolak darinya.
Sebaliknya jika seluruh perkara yang disebut di atas tidak dijumpai & objek kasmaran tsb yang menang, maka ia akan menarik hati pencinta nya secara keseluruhan.
Sehingga jiwa nya akan condong kepada kasmaran.
Ada sebagian manusia yang menganggap jika kasmaran juga membawa dampak baik.
Karena rasa kasmaran itu fitur bawaan manusia, sifat nya normal & manusiawi.
Namun kasmaran itu tetap harus dikontrol dengan rasa takut akan murka Allah.
Agar ia tidak terjerumus di dalam hawa nafsunya.
Sebagaimana kisah asmara yang mashyur, antara Khalifah Umar bin Abdul Aziz Rahimahullah dengan salah seorang budak istri beliau (Fathimah binti Abdul Malik).
TAMBAHAN.
- Setiap GANJARAN dari suatu amalan itu berbeda – beda.
Sesuai dengan tempat dan waktu nya.
Contoh nya spt :
- Shalat di Masjidil Haram & Masjid Nabawi ganjaran pahala nya JAUH LEBIH BESAR, jika dibandingkan dengan pahala shalat di masjid biasa.
- Ibadah di bulan suci Ramadhan itu ganjaran pahala nya JAUH LEBIH BESAR, jika dibandingkan dengan pahala ibadah di bulan biasa.
- Dll.
- Setiap DOSA dari suatu maksiat itu juga berbeda – beda.
Sesuai dengan kepada siapa maksiat itu dilakukan.
Contoh nya spt :
- Mencuri di rumah 1 orang tetangga nya itu dosa nya JAUH LEBIH BESAR, jika dibandingkan dengan dosa mencuri di rumah orang yang bukan tetangga nya.
- Berzina dengan istri tetangga nya itu dosa nya JAUH LEBIH BESAR, jika dibandingkan dengan dosa berzina dengan wanita lain nya.
- dll.
Wallahu a’lam