66 Muslimah Pengukir Sejarah

Kajian Dhuha @ A. Yani Mlg.
Jl. Kahuripan No. 12, Malang.
By. Ust. Abdullah Hadromi.
Sabtu, 17 Sept 2022.

Kajian Kitab :
“66 Muslimah Pengukir Sejarah”.
Karya Ummu Isra’ Binti Arafah.

Bab. AFRA BINTI UBAID BIN TSA’LABAH AL- ANSHARIYAH

Beliau adalah ibunda dari anak yang membunuh Abu Jahal.

Beliau adalah ibunda para syuhada.
Beliau memiliki 7 anak, dimana 7 anak beliau ikut berperang di dalam Perang Badar dalam keadaan Muslim.

Hampir semua putra beliau gugur syahid di medan perang.

7 NAMA PUTRA beliau adalah :

  1. Mu’adz bin Afra.
    Gugur syahid saat perang Badar.
  2. Mu’awwidz bin Afra.
    Gugur syahid saat perang Badar.
  3. ‘Auf bin Afra.
  4. Khalid bin Afra.
    Gugur sebagai syahid pada peristiwa Ar-Raji’
  5. Iyas bin Afra.
    Gugur sebagai syahid dalam perang Yamamah.
  6. ‘Aqil bin Afra.
  7. Amir bin Afra.
    Gugur syahid dalam peristiwa Bi’r Ma’unah.

Jika ada anak yang Shalih, maka itu adalah hasil didikan ibu nya.

Sebagaimana 7 anak beliau bisa seperti ini karena hasil didikan Ummu Afra.

Maka nya adalah ungkapan.
“Ibu adalah MADRASAH pertama bagi anak”.

Namun hal ini bukan mengecilkan arti dan peran seorang ayah.

Jika ibu nya salah mendidik, maka anak nya juga akan ikut salah didikan.
Sebagaimana anak Nabi Nuh a.s yang kafir karena mengikuti ibu nya.

Jika bercerita tentang Ummu Afra’, maka kita juga harus tahu sejarah ABU JAHAL.

Nama asli Abu Jahal adalah Amr bin Hisyam.
Namun disebut sebagai Abu Jahal (artinya Bapak Kebodohan).

Ia adalah seorang tokoh besar Suku Quraisy yang sangat benci Rasulullah dan selalu menentang dakwah Rasulullah.

Dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan nya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya ? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?”.
(QS. Al- Jasiyah : 23)

Dalam tafsir Imam Qurthubi Rahimahullah,
Dijelaskan jika ayat diatas ini, salah 1 nya ditujukan kepada Abu Jahal.

Dan secara umum, ayat ini juga ditujukan kepada siapapun yang berilmu, namun tidak menjadikan ilmu nya utk semakin taat kepada Allah.

Sebenarnya Abu Jahal dalam lubuk hatinya mengakui jika Rasulullah adalah seorang yang jujur AL AMIN dan membawa ajaran yang benar.

Namun Abu Jahal menolak menerima kebenaran ajaran Islam yang di bawa Rasulullah karena :

  • Rasa gengsi kesukuan nya.
    Karena Abu Jahal tidak menerima jika Bani Hasyim ada seorang Nabi / Rasul.
  • Rasa persaingan antar suku.
    Dimana Abu Jahal tidak mau Bani Hasyim lebih baik dari Abu Jahal.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
“Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (Muhammad), (janganlah bersedih hati) karena sebenarnya mereka BUKAN mendustakan engkau, tetapi orang yang dzalim itu mengingkari ayat – ayat Allah”.
(QS. Al- An’am : 33).

Sehingga Rasulullah menyebut ABU JAHAL disebut sebagai FIR’AUN NYA UMAT ISLAM.
Karena antara kedua nya sama – sama memiliki kesamaan.

Diantara nya adalah :

  • Sama – sama musuh dakwah.
  • Sama – sama memerangi dan merusak dakwah Rasulullah.
  • Sama – sama mem provokasi massa utk merusak dakwah Rasulullah.
  • Sama – sama memimpin pasukan utk memerangi dakwah Rasulullah.
  • Sama – sama Allah binasakan, dengan terputus kepala nya oleh sahabat Ibnu Mas’ud r.a.
  • Sama – sama pemimpin dalam kebathilan.

Awal terbunuh nya ABU JAHAL dikisahkan dilakukan oleh 2 pemuda.
Ada yang menyebut kan jika usia kedua nya ± 15 tahun.
Yaitu :

  • Mu’adz bin Afra.
  • Mu’awwidz bin Afra.

Dimana ke 2 pemuda tsb berhasil melukai dan melumpuhkan Abu Jahal.
Setelah Abu Jahal lumpuh, lalu sahabat Ibnu Mas’ud r.a memenggal kepala Abu Jahal.

Jadi setelah berhasil melumpuhkan Abu Jahal, ke 2 pemuda tsb akhir nya juga gugur syahid di dalam Perang Badar.

Dan meskipun ABU JAHAL adalah seorang fir’aun nya Umat Islam saat itu.
Namun putra nya yang bernama IKRIMAH BIN ABU JAHAL r.a justru kelak menjadi seorang sahabat yang sangat mendukung dakwah Rasulullah, hingga akhir nya Ikrimah r.a gugur sebagai seorang syuhada.

Maka TUJUAN kita mempelajari kitab ini adalah :
“Utk memotivasi agar umat Islam mau membela agama Islam”.

Diantara nya adalah :

  • Berdakwah lah sesuai dengan kemampuan kita.
    Dimana tidak ada yang sia – sia dalam berdakwah, karena bisa jadi dari dakwah tsb ada yang tersentuh.
  • Dakwah yang FOKUS untuk menyatukan umat Islam.
  • Membagi – bagikan mushaf Al-Qur’an.
  • Membuat perpustakaan berupa buku – buku agama yang berisi hal – hal yang menyatukan Umat Islam.
  • Membangun masjid / musholla di daerah terpencil yang membutuhkan tempat ibadah.
  • Membuat sumur (sumber air) di daerah – daerah yang kekeringan.
  • Memberdayakan ekonomi umat.
  • Jika ia seorang dokter / petugas kesehatan, maka mereka bisa membuka pusat – pusat kesehatan di daerah terpencil.
    Untuk mencegah kristenisasi
  • Membuat komunitas anak muda yang positif.
    Sehingga anak muda kita tidak terjerumus ke dalam hal – hal yang negatif.
  • Berdakwah agama melalui medsos.
  • Dll.

Maka berdakwah lah selama kita hidup, karena hidup itu penantian menunggu wafat.

Semoga kelak Allah wafatkan kita, sebagaimana kebiasaan kita di saat hidup.

Wallahu a’lam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *