CARA MUDAH MEMAHAMI AQIDAH by Ust. Abu Ghozie As- Sundawie

Kajian Ba’da Maghrib @ Manarul Islam.
Jl. Danau Bratan Raya, Sawojajar.
By. Ust. Abu Ghozie As- Sundawie.
Rabu, 25 Mei 2022

Kajian Kitab “Al Mukhtasar Fii Aqidah”.
Karya Prof. Dr. Khalid Bin Ali Al Musyaiqih

Bab. Cara Mudah Memahami Aqidah.

(Pendahuluan).

Salah 1 tanda diterima nya amal ibadah seseorang di Bulan Ramadhan adalah :
“Dengan Allah berikan kepada nya sifat ISTIQOMAH di dalam beribadah. & ketaatan kepada Allah, setelah Ramadhan berlalu”.

Karena hakekatnya,
Kita beribadah itu bukan hanya pas di bulan Ramadhan saja.

Namun kita tetap berkewajiban untuk beribadah hingga kematian datang menjemput.

Sebagaimana ayat.
Allah berfirman :
“Dan sembahlah Rabb mu sampai YAQIN (ajal) datang kepadamu”.
(QS. Al Hijr : 99).

Dan salah 1 tanda Allah mencintai seorang hamba adalah dengan Allah mudahkan dirinya dalam memahami ilmu agama.

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Mu’awiyah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama”.
(HR. Al- Bukhari dan Muslim).

Dan diantara salah 1 kewajiban seorang muslim selama hidupnya adalah :
Kewajiban untuk mempelajari ILMU SYAR’I (ilmu agama).

(Kembali ke tema).

Ada 3 PEMBAHASAN di dalam kitab bahasan ini, yaitu :

  1. Apa hakekat agama Islam.
  2. Apa kebaikan – kebaikan di dalam agama Islam.
  3. Apa kekhususan dari agama Islam.

MAKNA ISLAM terbagi 2, yaitu :

A. Makna ISLAM secara UMUM.
Yaitu :

  • Berserah diri dengan tauhid hanya kepada Allah, di dalam beribadah nya.
  • Tunduk patuh kepada Allah dengan melakukan ketaatan.
  • Berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan.

Seseorang jika ingin dikatakan sebagai muslim seutuhnya.
Maka kita harus MEMBENCI dan MENCINTAI sesuatu itu karena Allah.

Islam adalah agama seluruh Nabi dan Rasul di muka Bumi ini.

Hal ini bisa dibuktikan dari Nabi Ibrahim a.s yang semua keturunan ke bawah nya adalah Nabi dan Rasul beragama Islam.

Sebagaimana dijelaskan dalam ayat.
Allah berfirman :
“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, MUSLIM, dan dia tidaklah termasuk orang – orang musyrik”.
(QS. Ali ‘Imran : 67).

Namun begitu,
Agama Islam yang dibawa Nabi dan Rasul sebelum datangnya Rasulullah tsb, jika di ibarat sebuah paspor adalah paspor yang sudah expired (kadaluarsa).

Dimana meskipun sebenarnya paspor nya asli, namun paspor tsb tidak bisa lagi digunakan utk masuk ke suatu negara, karena sudah expired.

Dan Allah telah menyempurnakan syari’at Islam, tsb, di dalam agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah, sampai saat ini.

Nabi Ibrahim a.s aslinya bukan lah berasal dari bangsa Arab.

Menurut sejarah nya, bangsa ARAB terbagi 3, yaitu :

  1. Arab AL- BA’IDAH.
    Yautu : bangsa Arab yang sudah punah, karena telah Allah hancurkan.

Contoh nya adalah :

  • Kaum ‘Ad.
  • Kaum Tsamud,
  • dll.
  1. Arab AL- ARIBAH.
    Yaitu : leluhur asli bangsa Arab.
    Dan leluhur ini berasal dari negeri Yaman.
  2. Arab AL- MUSTA’RIBAH (campuran).
    Yaitu : bangsa Arab campuran, karena asal nya bukanlah orang Arab, namun menjadi bangsa Arab setelah melalui proses pernikahan dengan orang Arab.

Contoh nya adalah :
Nabi Ismail a.s karena menikah dengan orang Arab asli (dari suku Jurhum).

Ada 4 Nabi & Rasul yang ASLI bangsa ARAB, yaitu :

  • Nabi Shaleh a.s.
  • Nabi Hud a.s
  • Nabi Ismail a.s.
  • Rasulullah.

B. Makna ISLAM secara KHUSUS, adalah :

  • Islam sebagai agama yang dibawa oleh Rasulullah.

Dimana Rasulullah mendakwahkan Islam kepada semua umat manusia yang hidup se jaman dengan Rasulullah selama hidup nya.

Maka UMAT RASULULLAH TERBAGI 2, yaitu :

  1. Umat manusia yang hidup se jaman dengan Rasulullah, mendengar / bertemu dengan Rasulullah, lalu mereka menerima Islam & beriman kepada Rasulullah sampai mati.
  2. Umat manusia yang hidup se jaman dengan Rasulullah, mendengar / bertemu dengan Rasulullah, namun mereka INGKAR kepada dakwah Rasulullah sampai mati.
    Dan golongan umat inilah yang kelak akan masuk Neraka.

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a
Rasulullah bersabda :
“Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad berada di tangan Nya. Tidaklah seorang pun di kalangan umat ini, Yahudi atau Nasrani, mendengar tentang aku, kemudian dia mati dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk penghuni Neraka”.
(HR. Muslim).

Maka sungguh beruntung & bersyukur kita yang telah memeluk agama Islam sampai saat ini.

Hal ini dikarenakan, umat Islam memiliki KELEBIHAN yang tidak dimiliki oleh umat – umat agama lain.

Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Jabir bin ‘Abdullah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Aku telah diberi 5 perkara yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku”, yaitu :

(1) Aku ditolong dengan rasa takut yang menghinggapi musuh – musuhku dari jarak sebulan perjalanan.

(2) Bumi ini dijadikan bagiku sebagai tempat sujud dan alat bersuci, maka di mana saja seseorang dari umatku mendapati waktu shalat telah tiba, hendaklah dia mengerjakannya.

Tidak seperti umat agama lain yang beribadah nya HANYA bisa dilakukan di rumah ibadah mereka saja.

(3) Dihalalkan bagiku harta rampasan perang, yang belum pernah dihalalkan bagi seorang Nabi pun sebelumku.

(4) Diberikan kepadaku hak untuk memberikan syafaat.

(5) Dahulu para Nabi diutus hanya kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.
(HR. Al- Bukhari).

SYAFAAT yang Allah berikan kepada Rasulullah, diantaranya yaitu :

  1. Syafaat agar disegerakan pengadilan Akherat.
    Dimana setelah manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar, umat manusia tsb masih harus menunggu ribuan tahun sampai diadakannya pengadilan Akherat.
  2. Syafaat berupa pembuka pintu Surga.
    Karena pemegang kunci Surga adalah Rasulullah.
  3. Syafaat Rasulullah kepada Paman Rasulullah, yaitu Abu Thalib.
    Dimana Abu Thalib akan diberi adzab Neraka yang paling ringan.

Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Ibnu ‘Abbas r.a
Rasulullah bersabda :
“Penduduk Neraka yang paling ringan adzabnya adalah Abu Thalib, ia memakai 2 sandal yang membuat otaknya mendidih”.
(HR. Muslim).

Maka Islam yang Rasulullah bawa adalah syari’at Islam yang PALING SEMPURNA.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah ayat.
Allah berfirman :
” … Pada hari ini telah Aku SEMPURNA kan AGAMA mu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat Ku bagimu, dan telah Aku ridha’i Islam sebagai agamamu.”.
(QS. Al- Ma’idah : 3).

(Bersambung pada pertemuan selanjutnya).

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *