RAMADHAN TO BE BETTER.

Kajian Ba’da Ashar @ A. Yani Mlg.
Jl. Kahuripan No. 12, Malang.
By. Habib Muhammad bin Anies.
Feat. Ust. Aditya Abdurrahman.
(Founder Better Youth).
Ahad, 27 Mar 2022.

RAMADHAN TO BE BETTER.

Kajian Sesi 01 : Ust. Aditya Abdurrahman.

Sebagai seorang muslim, maka sudah sewajarnya jika hati kita merasa sangat bahagia dalam menyambut bulan Ramadhan.

Indikator nya adalah pada hati.
Karena terkadang beberapa orang merasa biasa – biasa saja.

Dan ukuran keimanan seseorang itu bisa dilihat dengan seberapa bahagia dirinya dalam menyambut bulan Ramadhan.

Bahkan ada yang sangat takut jika dirinya tidak sampai mendapatkan bulan Ramadhan.

Sehingga ia memperbanyak do’a :

“Allahumma baarik lana fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana”.

“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Dan izinkanlah kami menemui bulan Ramadhan”.

Mengapa ada orang yang biasa – biasa saja dalam menyambut Ramadhan ?

  1. Karena kurang nya pemahaman ilmu agama nya.

Hal ini dikarenakan kurang nya mereka akan ilmu agama tentang betapa besar nya ganjaran yang akan mereka dapat selama di bulan Ramadhan

Karakter dasar manusia adalah baru akan berbuat sesuatu, jika ia tahu apa balasan yang akan ia dapatkan.

  1. Adanya sesuatu yang terkandung dalam bulan Ramadhan.

Yaitu :
a. Segala amal akan dilipatgandakan.

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal, hingga 700 kali lipat. Allah berfirman : (yang artinya) : “Kecuali amalan puasa, amalan puasa tersebut adalah untuk Ku. Aku sendiri yang membalasnya”.
(HR. Muslim).

b. Disaat kita ingin bertaubat, maka akan Allah ampuni segala dosa – dosa nya.

Sebenarnya bertaubat bisa setiap saat.
Namun di saat bulan Ramadhan ini, maka kita akan semakin mudah dalam bertaubat.

Karena besar nya Rahmat Allah, khusus di bulan Ramadhan ini.

c. Di bulan Ramadhan, Allah membuka lebar lebar pintu Surga dan menutup pintu Neraka.

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Apabila Ramadhan tiba, pintu Surga dibuka, pintu Neraka ditutup, dan setan dibelenggu”.
(Muttafaqun ‘alaihi).

Dimana seluruh Rahmat Allah berikan, khusus kepada umat Rasulullah.

Misal nya dengan adanya malam Lailatul Qadar.

Hal ini dikarenakan usia umat Rasulullah yang singkat, dibandingkan dengan usia umat Nabi & Rasul sebelumnya.

Maka salah 1 kunci agar mendapat kesuksesan di bulan Ramadhan adalah dengan me manage diri kita agar selalu semangat mulai awal – akhir Ramadhan.

Jangan terlalu di forsir semangat IBADAH nya di awal Ramadhan.
Sehingga membuat nya justru turun semangatnya di waktu 10 hari akhir Ramadhan.

Inilah yang Rasulullah tidak sukai.
Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Anas bin Malik r.a.
Beliau berkata :
“Ada 3 orang mendatangi rumah istri Rasulullah untuk bertanya tentang ibadah Rasulullah . Lalu setelah mereka diberitahukan (tentang ibadah Rasulullah), mereka menganggap ibadah Beliau itu sedikit sekali”.

Mereka berkata :
“Kita ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Rasulullah yang telah diberikan ampunan atas semua dosa – dosanya baik yang telah lewat maupun yang akan datang”.

Salah seorang dari mereka mengatakan :
“Adapun saya, maka saya akan shalat malam selama-lamanya.” Lalu orang yang lainnya menimpali : “Adapun saya, maka sungguh saya akan puasa terus menerus tanpa berbuka”. Lalu yang lainnya lagi berkata, “Sedangkan saya akan menjauhi wanita, saya tidak akan menikah selamanya”.

Lalu Rasulullah mendatangi mereka dan bersabda :
“Benarkah kalian yang telah berkata begini dan begitu? Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling taqwa kepada Nya di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku juga berbuka (tidak puasa), aku shalat (malam) dan aku juga tidur, dan aku juga menikahi wanita. Maka, barangsiapa yang tidak menyukai SUNNAH ku, maka ia tidak termasuk golonganku”.
(Muttafaqun ‘alaih).

Kajian Sesi 02 : Habib Muhammad bin Anies.

Cara agar Ramadhan to be better adalah :
“Dengan cara memperbanyak amalan Sunnah Rasulullah”.

Kita tidak boleh memperbanyak amalan yang WAJIB.
Spt misal nya :

  • Shalat Subuh 4 rakaat, dll.

Karena amalan wajib itu sudah PATEN.

Beberapa Amalan Sunnah Rasulullah di bulan Ramadhan, diantara nya adalah :

  1. Melambatkan sahur dan mempercepat berbuka.

Sahur itu penuh berkah, karena Sunnah Rasulullah.
Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Anas bin Malik r.a.
Rasulullah bersabda :
“Makan sahurlah kalian, karena dalam makan sahur terdapat keberkahan”.
(Muttafaqun ‘alaih).

  1. Berniat puasa Ramadhan.
    Dimana seseorang yang telah berniat puasa, maka tubuh akan tetap kuat meski berpuasa menahan makan dan minum selama ± 14 jam.
  2. Berbuka dengan kurma.
    Berbuka puasa sebenarnya bisa dengan apa saja.

Namun karena Rasulullah berbuka dengan kurma.
Maka kita bisa berusaha mencontoh apa yang Rasulullah lakukan.

  1. Beramal dengan amal yang TERBAIK.

Jangan kita beramal dengan asal beramal saja.
Namun beramal lah dengan sebaik – baik amal.

Dalam sebuah hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib)”.
(HR. Muslim).

  1. Kejar Lailatul Qadar di 10 hari akhir Ramadhan.

Dan Lailatul Qadar itu turun nya tidak ada yang tahu pasti nya.
Yang jelas ada di 10 akhir Ramadhan.

Dimana amal ibadah di Lailatul Qadar itu lebih mulia dari 1000 bulan.

Sebagaimana Allah jelaskan di dalam :
Surah Al- Qadr : 1 – 5

Cara termudah utk bisa mendapat malam Lailatul Qadar adalah :

“Jangan sampai ketinggalan shalat Isya’ dan shalat Subuh berjamaah”.

Karena besar nya keutamaan Shalat Subuh & Shalat Isya’ berjamaah.

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Utsman bin ‘Affan r.a.
Rasulullah bersabda :
“Siapa yang menghadiri shalat Isya’ berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh”.
(HR. Muslim, At- Tirmidzi).

Dan hindari utk berbuat dosa & maksiat.
Terutama di 10 akhir Ramadhan.

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *