Maksiat Menjadi Penyebab Terhalangnya Do’a Rasul & Para Malaikat – Ust. Muhammad Syukur

Kajian Ba’da Subuh @ Al Mukminun.

Jl. Mahakam No. 29, Malang.

By. Ust. Muhammad Syukur.

Sabtu, 08 Jan 2022.

Kajian Kitab “Ad Daa’ Wa Ad Dawaa’ “.

Karya Ibnu Qayyim Al Jauziyyah.

Bab. Maksiat Menjadi Penyebab Terhalangnya Do’a Rasul & Para Malaikat.

Diantara dampak maksiat adalah akan terhalangnya do’a Rasul & ara Malaikat.

Yaitu di saat Allah memerintahkan Nabi Nya utk meminta ampunan bagi kaum Mukminin & mukminat.

Sebagaimana ayat.

Allah berfirman :

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Rabb nya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan (agama) Mu dan peliharalah mereka dari adzab neraka (7)”.

“Ya Rabb kami, masukkan lah mereka ke dalam Surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri – istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana (8)”.

“dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (bencana) kejahatan pada hari itu, maka sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang agung (9)”

(QS. Ghafir : 7 – 9)

Lawan dari orang yang ber MAKSIAT ada 4, yaitu :

1. Orang yang beriman.

2. Orang yang bertaubat.

3. Orang yang mengikuti jalan Allah.

4. Orang yang shalih.

Itulah mengapa kita memohon perlindungan kepada Allah, dari KEBURUKAN hari Kiamat, diantara nya adalah :

– Keadaan saat semua manusia di kumpulkan di Padang Mahsyar.

Dimana banyak orang yang akan tenggelam oleh keringat nya sendiri.

– Setiap manusia akan dibacakan buku catatan segala amal nya selama di dunia.

– Hingga sampai pada saat semua manusia harus menyeberang jembatan shirath.

Karena kondisi setiap orang BERBEDA – BEDA saat melewati shirath.

Sebagaimana hadits.

Dari sahabat Abu Hurairah r.a.

Rasulullah bersabda :

“Lalu diutuslah AMANAH dan AR- RAHIM (tali persaudaraan). Keduanya berdiri di samping kiri – kanan shirath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat”. Aku bertanya : “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat ?”. Rasulullah menjawab : “Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata ? Lalu ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka. Nabi kalian waktu itu berdiri di atas shirath sambil berkata : “Ya Allah SELAMATKAN lah !, SELAMATKAN lah !. Sampai para hamba yang lemah amalannya, sehingga datang seseorang lalu ia tidak bisa melewati kecuali dengan merangkak”. Beliau menuturkan (lagi) : “Di kedua belah pinggir shirath terdapat BESI PENGAIT yang bergatungan untuk menyambar siapa saja yang diperintahkan untuk disambar. Maka ada yang terpeleset namun selamat dan ada pula yang terjungkir ke dalam Neraka”.

(HR. Muslim).

Dalam hadits lain nya.

Rasulullah bersabda :

“Orang Mukmin berada di atas shirath, ada yang secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat kuda yang amat kencang berlari, dan ada yang secepat pengendara. Namun ada yang selamat setelah tertatih – tatih dan ada pula yang dilemparkan ke dalam Neraka. Mereka yang paling terakhir merangkak secara pelan – pelan”.

(Muttafaqun ‘alaih).

Dari hadits diatas, maka PELAJARAN yang di dapat adalah :

– Saat manusia melewati shirath, maka AMANAH dan AR – RAHIM (hubungan silaturrahim) akan ikut menyaksikan mereka.

– Ini menunjukkan betapa pentingnya menunaikan AMANAH dan menjalin hubungan SILATURRAHIM.

“Sehingga barangsiapa melalaikan keduanya (yaitu amanah & ar-rahim), maka ia akan merasa gemetar ketika disaksikan oleh AMANAH dan AR-RAHIM saat melewati shirath.

– Kecepatan setiap orang berbeda – beda saat menyeberang shirath tsb. Hal ini sesuai dengan amal shalih, tingkat iman & taqwa nya selama di dunia.

– Setiap rasul akan menyaksikan umatnya ketika mereka menyeberang shirath dan mendoakan umat mereka masing-masing agar selamat dari api Neraka.

– Orang yang bermaksiat tidak AKAN mendapat do’a para RASUL dan MALAIKAT, yang mendo’akan keselamatan menusia atas KEBURUKAN hari Kiamat,

Bab. Hukuman Bagi Pelaku Maksiat.

Diantara dampak bagi pelaku maksiat adalah sebagaimana dalam hadits shahih Al Bukhari yang sangat panjang, dari riwayat sahabat Samurah bin Jundub r.a, tentang tafsir dari mimpi.

Bab. Maksiat Menjadi Penyebab Kerusakan.

Diantara dampak dari dosa & maksiat adalah :

“Akan menyebabkan kerusakan di muka Bumi (baik di udara, air, pertanian, buah – buahan maupun tempat tinggal)”.

Sebagaimana ayat.

Allah berfirman :

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, disebabkan perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

(QS. Ar- Rum : 41).

Seorang mujahid berkata :

“Jika orang dzalim menjadi penguasa, pasti dia akan membuat kerusakan & kedzaliman, akibatnya Allah akan menahan hujan, sehingga binasalah tanaman dan binatang ternak. Padahal Allah tidak menyukai kerusakan”.

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *