Sabar Tawakal – Ust. Syukur

Kajian Ba’da Maghrib @ Al A’ Raaf.

Jl. Danau Limboto Utara A4 – K, Sawojajar.

By. Ust. Muhammad Syukur.

Kamis, 04 Nop 2021.

SABAR & TAWAKAL.

Inilah 2 kata yang sering di maknai banyak orang sebagai “KELEMAHAN”.

Mengapa 2 kata tsb dianggap sebagai bentuk KELEMAHAN ???

Karena banyak yang menganggap disana TIDAK ADA ikhtiar dan HANYA pasrah saja.

Padahal justru sebalik nya.

Dimana 2 kata itulah yang JUSTRU akan menjadi sumber kekuatan manusia, yaitu kekuatan BATIN.

Misal nya :

Disaat Allah memberi MUSIBAH yang SAMA kepada manusia.

PASTI akan berbeda REAKSI setiap orang yang merasakan musibah tsb.

– Adakala nya Allah menguji seseorang dengan musibah seberat 1 ONS.

Namun ia merasa seakan – akan musibahnya itu seberat 1 TON.

– Sebaliknya, ada pula Allah menguji seseorang dengan musibah seberat 1 TON.

Namun ia merasa seakan – akan musibahnya itu hanya seberat 1 ONS.

Inilah kekuatan SABAR & TAWAKAL, yang membuat REAKSI setiap orang akan berbeda – beda dalam menerima ujian / musibah dari Allah.

Dan SABAR & TAWAKAL itu termasuk dalam ibadah batin.

Karena dengan SABAR & TAWAKAL inilah, yang justru akan mengundang pertolongan Allah kepada hamba Nya.

A. Keutamaan SABAR.

Kebanyakan manusia SANGAT SULIT utk BERSABAR.

Terutama disaat Allah sedang memberikan ujian / musibah kepada nya.

Karena kebanyakan akan segera BINGUNG memikirkan IKHTIAR terlebih dahulu, daripada bersikap SABAR.

Padahal menurut JUMHUR ULAMA.

Hukum IKHTIAR adalah JAIZ (dibolehkan).

Artinya melakukan IKHTIAR adalah PILIHAN, yaitu boleh utk dilakukan atau boleh pula utk tidak dilakukan.

Sedang hukum SABAR & TAWAKAL adalah WAJIB.

Maka harus nya, inilah yang DIUTAMAKAN terlebih dulu.

Sebagaimana dalam sebuah riwayat.

Dari ‘Atho’ bin Abi Robbah,

Beliau berkata bahwa sahabat Ibnu ‘Abbas r.a menceritakan kepada nya tentang seorang wanita hitam penghuni Surga.

Dimana wanita itu menderita sakit epilepsi. Lalu ia menghadap Rasulullah utk memohon di do’akan agar diberi kesembuhan atas penyakit epilepsi nya.

Lalu Rasulullah bersabda :

“Jika kau mau BERSABAR, maka bagimu Surga. Jika engkau mau, aku akan berdo’a pada Allah agar menyembuhkan mu”.

Wanita itu pun berkata :

“Aku memilih utk BERSABAR”.

Lalu ia berkata :

“Auratku akan tersingkap (saat aku terkena epilepsi). Maka do’akanlah kepada Allah supaya auratku tidak terbuka”.

Rasulullah pun berdo’a pada Allah untuk wanita tersebut.

(HR. Al- Bukhari dan Muslim)

Karena SERINGKALI.

Saat seseorang ditimpa musibah, PASTI yang dipikirkan manusia pertama kali adalah IKHTIAR nya.

Bukan SABAR & TAWAKAL nya.

Seperti contoh nya :

Misalnya saat kita diberi ujian sakit, maka kebanyakan yang pertama kali dipikirkan oleh manusia adalah IKHTIAR nya yang di DAHULUKAN.

Berupa :

– Segera minum obat.

– Segera pergi berobat ke dokter / RS.

– dll.

Sehingga seringkali manusia melupakan utk bersikap SABAR & TAWAKAL terlebih dulu terhadap ujian/ musibah yang Allah beri.

Padahal SEHARUSNYA.

Disaat seseorang mendapat ujian/ musibah apapun, maka yang dilakukan pertama kali adalah dengan SABAR & TAWAKAL nya terlebih dulu.

Yaitu dengan MENGEMBALIKAN segala urusan nya kepada Allah.

Sebagaimana Allah jelaskan di dalam ayat.

Allah berfirman :

“Dan Kami pasti akan MENGUJI kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah – buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang – orang yang SABAR (155)”.

“(yaitu) orang-orang yang APABILA ditimpa MUSIBAH, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (156)”.

(QS. Al- Baqarah : 155 – 156).

B. Keutamaan TAWAKAL.

Setiap kita pasti akan mendapat ujian / musibah di dalam hidup.

Dan disaat sedang mendapat musibah.

Maka SEGERA kembalikan setiap musibah yang diterima itu kepada Allah, menyerahkan sepenuh nya kepada Allah, lalu memohon pertolongan juga hanya kepada Allah.

Inilah bentuk rasa TAWAKAL

Sebagaimana dalam riwayat.

Di saat Nabi Ibrahim a.s hendak dilempar ke dalam kobaran api, maka kalimat do’a yang diucapkan Nabi Ibrahim a.s adalah kalimat do’a penuh dengan rasa TAWAKAL hanya kepada Allah, yaitu :

Hasbunallah (hasbiyallah) wa ni’mal wakil

“Cukuplah Allah menjadi penolong dan Allah adalah sebaik – baik pelindung”.

Akhirnya Allah turunkan bantuan dengan Allah perintahkan kepada api, agar menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s.

Juga terdapat pada ayat.

Allah berfirman :

“Orang – orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab : “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung”.

(QS. Ali ‘Imran : 173).

Karena dengan bersikap TAWAKAL.

Maka seorang hamba mengakui KELEMAHAN DIRI nya dan ia menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam menyelesaikan segala HAL urusan nya.

Dan Allah SANGAT BENCI kepada manusia yang MERASA BANGGA dan selalu MENGAGUNGKAN AKAL nya.

Sebagaimana dalam sebuah riwayat.

Dalam perang Hunain, pasukan Islam saat itu menderita kekalahan di awal nya.

Hal ini dikarenakan muncul sifat SOMBONG di hati pasukan Islam, dengan menganggap bahwa mereka PASTI bisa MENGALAHKAN musuh di dalam peperangan tsb.

Karena saat itu mereka bangga dengan AKAL pemikiran mereka :

Bahwa mereka PASTI menang, apalagi saat itu jumlah pasukan Islam 3X LEBIH BESAR dari jumlah pasukan musuh.

Akhir nya Allah memberi teguran atas kesombongan pasukan Islam saat itu, yaitu dengan kekalahan di awal nya.

Setelah itu mereka bertaubat atas kesalahan (berupa kesombongan mereka), dengan memohon ampun kepada Allah.

Akhir nya Allah beri kemenangan kepada pasukan Islam.

Juga dalam riwayat lain

Dari sahabat Abu Hurairah r.a.

Rasulullah bersabda :

“Nabi Sulaiman a.s pernah bersumpah akan menggauli 70 istri nya dalam semalam, agar masing – masing istri nya bisa melahirkan anak laki – laki, yang kelak akan berjihad di jalan Allah. Namun Nabi Sulaiman a.s lupa mengucapkan “Insyaa Allah”. Lalu Nabi Sulaiman menggilir seluruh istrinya, namun tidak ada satupun istri yang melahirkan anak, selain 1 istri yang melahirkan setengah anak”.

Lalu Rasulullah bersabda :

“Andai Nabi Sulaiman a.s mengatakan, “Insyaa Allah” maka sumpahnya tidak gagal dan akan mendapatkan apa yang menjadi keinginannya”.

(HR. Ahmad).

PELAJARAN nya adalah :

Jika kita mendapat ujian/ musibah apapun di dalam hidup, maka UTAMAKAN dahulu utk bersikap SABAR & TAWAKAL.

Bukan dengan mendahulukan IKHTIAR.

Inilah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah

Sebagaimana di dalam sebuah riwayat.

Dimana setiap kali Rasulullah mendapat ujian/ masalah, maka yang Rasulullah lakukan pertama kali adalah :

Rasulullah segera mengambil wudhu, lalu Rasulullah melaksanakan shalat Sunnah dan berdo’a memohon petunjuk hanya kepada Allah.

Namun BUKAN berarti kita TIDAK melakukan IKHTIAR.

IKHTIAR tetap BOLEH dilakukan jika kita ingin melakukan nya,

Namun pertama kali yang dilakukan adalah sikap SABAR & TAWAKAL.

Yaitu dengan mengembalikan setiap masalah kita kepada Allah, sambil berdo’a memohon petunjuk jalan keluar masalah nya juga hanya kepada Allah

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *