Menjaga Hidayah – Ust. Muhammad Kholil

Kajian Ba’da Maghrib @ Al Mukminun.

Jl. Mahakam No. 29, Malang.

By. Ust. Muhammad Kholil.

(Pengajar Ponpes Darussunnah Sragen).

Sabtu, 30 Okt 2021.

MENJAGA HIDAYAH.

Hidayah adalah suatu PERKARA yang sangat penting bagi kita, sebagai seorang hamba.

Sehingga kita selalu berdo’a memohon hidayah kepada Allah, yang selalu kita baca di dalam setiap shalat kita.

Yaitu di dalam ayat.

Allah berfirman :

ihdinash shiraathaal mustaqim.

“Tunjukilah kami jalan yang lurus”.

(QS. Al- Fatihah : 6)

Dan ibadah shalat itu wajib seorang muslim kerjakan sampai ia wafat.

Meski dalam keadaan sakit.

Terlebih lagi jika ia dalam keadaan SEHAT.

HIDAYAH dari Allah itu bertingkat – tingkat.

Dan Allah memberi hidayah itu berbeda – beda kepada setiap hamba Nya.

Maka terus lah berdo’a memohon hidayah kepada Allah.

Karena kita semua ini TIDAK PERNAH TAHU, apakah kita kelak akan wafat dalam keadaan Husnul Khatimah ataukah Su’ul Khatimah.

Sebagaimana hadits.

Dari sahabat Ibnu Mas’ud r.a.

Rasulullah bersabda :

“Ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli Surga, sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan Surga, kecuali tinggal sehasta saja. Namun catatan takdir mendahuluinya. Akhirnya ia melakukan amalan ahli Neraka dan ia pun masuk ke dalam Neraka. Ada pula diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli Neraka, sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan Neraka, kecuali tinggal sehasta saja. Namun catatan takdir mendahuluinya. Akhirnya ia melakukan perbuatan ahli Surga dan ia pun masuk ke dalam Surga”.

(HR. Al- Bukhari dan Muslim).

Maka jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah.

Dan sebalik nya, jangan pernah UJUB dengan segala amal kita.

Secara umum, HIDAYAH ada 4, yaitu :

1. Hidayah yang Allah berikan secara UMUM.

Yaitu : hidayah yang Allah berikan SECARA LANGSUNG kepada seluruh makhluk Nya di alam semesta.

Dimana hidayah itu Allah berikan kepada :

– Benda MATI (langit, gunung, dll) maupun benda HIDUP (manusia, hewan, tumbuhan)

– Semua manusia & jin.

baik yang beriman maupun yang kafir.

Misal nya :

– Allah berikan hidayah kepada hewan dan tumbuhan agar bagaimana mereka bisa hidup di dunia.

– Allah beri hidayah kepada planet agar beredar sesuai tugas nya, spt Matahari yang selalu terbit dari Timur dan tenggelam di Barat.

– Hidayah yang membuat semua makhluk nya bisa bertasbih kepada Allah.

– Hidayah Allah dengan memberi AKAL kepada manusia.

baik yang beriman maupun yang kafir.

Maka nya para ulama mengatakan bahwa jika ada manusia yang tidak mendapat hidayah berupa AKAL ini, maka ia tidak akan menerima hidayah yang berikutnya.

Misal nya :

Orang yang gila (hilang akal),

Maka ia termasuk yang bukan mukallaf.

2. Hidayah yang Allah berikan melalui perantara.

Yaitu : hidayah yang Allah berikan melalui perantara (TIDAK SECARA LANGSUNG)

Dimana hidayah ini melalui perantara Nabi, Rasul dan ulama dalam dakwah nya yang mengajak amar ma’ruf nahi munkar.

Misal :

– Al Qur’an yang Allah turunkan kepada Rasulullah.

Dimana Al- Qur’an adalah hidayah bagi seluruh umat manusia.

Sebagaimana ayat.

Allah berfirman :

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al- Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil)”

(QS. Al- Baqarah : 185)

Namun kita tidak menerima Qur’an ini langsung dari Allah ataupun dari malaikat Jibril.

Namun melalui perantara Rasulullah, yang diajarkan kepada sahabat dan para ulama, hingga akhirnya sampai kepada kita.

– Hidayah ini hanya meliputi MANUSIA dan JIN saja.

baik yang beriman maupun yang kafir.

Saat itu, Rasulullah menyampaikan hidayah Qur’an ini kepada semua manusia.

Dimana ada segolongan yang BERIMAN dengan menerima kebenaran nya, namun ada pula segolongan lain nya yang INGKAR & menolak hidayah ini.

3. Hidayah TAUFIQ.

Yaitu : hidayah yang Allah berikan dengan dibukanya pintu hati seseorang dalam menerima kebenaran, dimudahkan jalannya utk mendapatkan kebenaran dan diberi keyakinan di dalam kebenaran, hingga ia teguh dan kokoh diatas kebenaran tsb.

– Hidayah ini Allah berikan hanya kepada MANUSIA dan JIN yang BERIMAN saja.

MODAL agar bisa mendapat hidayah TAUFIQ ini ada 2, yaitu :

– Ilmu yang bermanfaat.

– Amal yang shalih.

Ilmu yang bermanfaat ini yang akan mendorong seorang hamba utk bisa melakukan amal shalih.

Karena amal shalih tidak bisa dilakukan tanpa ilmu.

Maka perbanyak lah kita berdo’a kepada Allah agar selalu diberi ilmu yang bermanfaat.

Sebagaimana do’a yang sering Rasulullah baca, yaitu :

Allahumma inni as’aluka ilman nafi’an, wa rizqon thayyiban, wa amalan mutaqobbalan

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu, (1) Ilmu yang bermanfaat, (2) Rejeki yang baik, dan (3) Amal yang diterima”

(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

– AMAL SHALIH ini juga berlapis – lapis tingkatannya.

Misal nya :

Ada seseorang yang Allah beri hidayah utk ibadah shalat, namun belum pada ibadah puasa, dll.

Maksud nya adalah :

Ada seseorang yang Allah beri kemudahan saat melakukan ibadah shalat, namun bisa jadi ia sulit dalam melakukan ibadah puasa”.

Namun sebagai seorang Muslim, tetap ada batasan aturan dari Allah, yaitu minimal seseorang tsb harus mampu mengerjakan ibadah yang WAJIB dulu.

Jika sudah mampu mengerjakan ibadah yang WAJIB, baru lah ia menambah dengan amalan tambahan yang bersifat SUNNAH.

Berkata Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah :

“Pintu hidayah itu akan membuka pintu hidayah lainnya. Sebagaimana pintu kesesatan itu juga akan membuka pintu kesesatan lainnya. Jika pintu hidayah yang terbuka, maka pintu kesesatan akan tertutup. Sebaliknya jika pintu kesesatan yang terbuka, maka pintu hidayah yang akan tertutup”.

Jaga terus hidayah dengan perbanyak memohon kepada Allah, karena kita tidak memiliki iman sebagaimana kokohnya iman nya para sahabat.

Seperti iman sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a.

Bahkan sahabat Umar bin Khattab r.a pun tidak bisa mengalahkan keimanan sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a.

Sebagaimana riwayat.

Suatu ketika sahabat Umar bin Khattab r.a menghadap Rasulullah, utk men sedekah kan setengah harta Beliau.

Namun ternyata sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a justru men sedekahkan seluruh harta Beliau utk fisabilillah.

4. Hidayah yang Allah berikan di akherat.

Dimana hidayah ini Allah berikan HANYA kepada orang beriman disaat akan menyeberangi jembatan Shirath.

Sebagaimana ayat.

Allah berfirman :

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah kami ke (Surga) ini, dan kami tidak akan mendapat hidayah (ke Surga) kalau sekiranya Allah tidak menunjukkan kami”.

(QS. Al- A’raaf : 43)

– Karena dengan hidayah inilah, Allah akan menyelamatkan orang – orang yang bertaqwa saat melewati jembatan Shirath ini, hingga akhirnya bisa masuk ke dalam Surga Nya.

Dan Allah biarkan orang yang INGKAR.

Hingga akhirnya mereka terjatuh tidak berhasil menyeberangi jembatan Shirath, dan akhirnya mereka masuk ke dalam Neraka Nya.

Karena semua manusia pasti akan melewati Shirath.

Betapa sulit nya keadaan saat menyeberang Shirath tsb.

Dimana selain gelap tidak ada cahaya, juga Shirath itu lebih tajam dari pedang dan lebih tipis dari rambut.

Sebagaimana hadits.

Dari sahabat Abu Said Al-Khudry r.a.

Rasulullah bersabda :

“Sampai kepadaku bahwa jembatan ini (Ash- Shirath) lebih lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang”.

(HR. Muslim).

– Dan kelak, Allah akan berikan cahaya kepada orang beriman saat kondisi penuh kegelapan dan saat menyeberang Shirath ini.

Namun cahaya ini tidak Allah berikan kepada kaum Munafiq.

Dan kondisi setiap manusia yang menyeberang jembatan Shirath ini juga berbeda – beda.

– Ada yang secepat kilat.

– Ada yang seperti angin.

– Ada yang seperti orang berlari.

– Ada yang seperti orang berjalan.

– Ada yang merangkak, namun berhasil masuk Surga.

– Namun banyak pula yang terjatuh dan masuk ke dalam Neraka.

– Dan orang yang tidak mendapat 3 hidayah sebelum nya.

Maka ia TIDAK AKAN bisa mendapat hidayah yang ke 4 ini.

Maka perbanyak lah memohon do’a kepada Allah agar diberi KEMUDAHAN saat menyeberang jembatan Shirath kelak.

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *