Tadabbur Surah Al- Mu’min (Ghafir) Ayat : 50 – 58

Kajian Ba’da Maghrib @ Al Mukminun.
Jl. Mahakam No. 29, Malang.
By. Ust. Alfin Shahih.
Senin, 04 Okt 2021.

Tadabbur Surah Al- Mu’min (Ghafir).
(Ayat : 50 – 58).

(Pertemuan 07).

Ayat 50 :

  • Adanya percakapan antara malaikat penjaga Neraka dengan ahli Neraka. Saat itu malaikat bertanya apakah sudah disampaikan kebenaran dari Rasul yang diutus kepada ahli Neraka.
  • Mereka ahli Neraka menjawab bahwa mereka sudah menerima kebenaran dari Rasul.
  • Malaikat penjaga Neraka menyuruh para ahli Neraka utk berdo’a sendiri dan memohon agar adzab mereka di Neraka diringankan oleh Allah.
    Namun hal itu SIA – SIA.

Ayat 51 :

  • Sesungguhnya Allah akan menolong para Rasul Nya & orang – orang beriman di dunia dan di akherat.

Berkata sahabat Ibnu ‘Abbas r.a tentang ayat ini :
“Bentuk pertolongan Allah kepada orang beriman & para Rasul adalah dengan Allah hancurkan musuh – musuh Islam”.
Spt :

  • Fir’aun ditenggelamkan.
  • Umat Nabi Nuh a.s ditenggelamkan.
  • Kaum ‘Ad dihancurkan.
  • Juga bisa melalui kekalahan kaum kafir di medan peperangan (spt : perang Badar, dll).
  • dll.

Menurut Imam Ad Dhahhak Rahimahullah :
“Bentuk pertolongan Allah kepada para Rasul & orang – orang beriman dari golongan kaum kafir itu, juga bisa dalam bentuk HUJJAH”.

Sebagaimana pada ayat.
Allah berfirman :
“Ketika Ibrahim berkata : “Rabbku ialah yang menghidupkan dan mematikan”, ia berkata, “aku pun dapat menghidupkan dan mematikan”. Ibrahim berkata : “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat”. Maka BINGUNG lah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang dzalim”.
(QS. Al- Baqarah : 258).

Ayat 52 :

  • Di akherat kelak, segala permohonan maaf dari orang dzalim itu sudah tidak berguna. Mereka akan mendapat laknat & mendapat tempat nya di Neraka.

Ayat 53 :

  • Allah memberi petunjuk kepada Nabi Musa a.s & juga telah mewariskan Taurat kepada Bani Israel.

Ayat 54 :

  • Hal itu dengan tujuan agar bisa memberi petunjuk & peringatan bagi orang – orang yang berakal.

Ayat 55 :

  • Perkuat kesabaran, karena janji Allah itu selalu benar, serta perbanyak utk memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa, juga perbanyak bertasbih memuji Allah di waktu pagi & petang.

Ayat 56 :

  • Orang yang mendebat ayat – ayat Allah tanpa alasan yang Haq itu disebabkan adanya rasa sombong di hati mereka.
  • Perbanyak memohon perlindungan Allah agar dijauhkan dari sifat sombong.

Ayat 57 :

  • Penciptaan langit dan Bumi itu jauh lebih besar dari penciptaan manusia, namun banyak manusia yang tidak menyadarinya.

Makna yang sesuai dengan ayat ini juga Allah jelaskan di ayat.
Allah berfirman :
“Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun Nya ?”
(QS. An- Nazi’at : 27).

Ayat 58 :

  • Tentu tidak sama antara orang buta dan orang yang bisa melihat, serta antara orang beriman & orang yang melakukan kemaksiatan.

Yang Perlu Di TADABBURI dalam Surah Ghafir, ini adalah :

  1. Adanya percakapan antara malaikat penjaga Neraka dengan ahli Neraka yang telah mendurhakai Allah & para Rasul.

Saat itu malaikat bertanya apakah sudah datang para Nabi & Rasul utk menyampaikan kebenaran kepada ahli Neraka.

Ayat tentang pertanyaan malaikat penjaga Neraka kepada ahli Neraka juga Allah sebutkan di ayat lain.
Allah berfirman :
“Hampir – hampir (Neraka) meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalam nya, penjaga – penjaga (Neraka) bertanya kepada mereka : “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia) ?”.
(QS. Al- Mulk : 8).

  1. Kekufuran itu akan MENGHAPUSKAN seluruh amal seseorang.

Maka jangan sampai kita mati, KECUALI dalam keadaan muslim .

Sebagaimana ayat.
Allah berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman. Bertaqwa lah kepada Allah sebenar – benar taqwa kepada Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim”.
(QS. Ali ‘Imran : 102).

Musibah terbesar adalah saat mati tanpa membawa iman di hati nya.

Jka ada orang kafir yang banyak melakukan amal kebaikan selama hidup nya, maka akan sia – sia seluruh amal tsb.
Karena KUNCI diterima nya AMAL seseorang adalah IMAN.

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di Rahimahullah :
Kekufuran itu adalah PENGHALANG UTAMA dari terkabulnya do’a.

  1. Allah akan menolong para Rasul & orang beriman di dalam kehidupan dunia dan disaat hari dimana persaksian itu ditegakkan.

Pertolongan Allah di dunia dan akherat kepada para Rasul & orang beriman adalah dengan melihat ADZAB yang menimpa para musuh – musuh agama.

  1. Pertolongan Allah kepada Nabi Musa a.s dan Bani Israel saat itu dari kejaran Fir’aun dan pasukan nya.

Namun pertolongan Allah kepada Rasulullah dan sahabat JAUH LEBIH BESAR daripada pertolongan Allah kepada Nabi Musa a.s dan Bani Israel saat dikejar Fir’aun.
Karena kemenangan Rasulullah dan sahabat diraih dengan penuh perjuangan, sedang Bani Israel tidak berjuang sama sekali saat datang pertolongan Allah, berupa terbelahnya lautan menjadi 12 jalan

  1. Menurut pendapat dari Ibnu Jauzi Rahimahullah :
    “Kesombongan adalah penghalang seseorang dari menerima hidayah”.

Maka perbanyak lah memohon perlindungan kepada Allah dari sifat sombong, baik sombong kecil maupun sombong besar.

  1. Menurut pendapat dari Ibnu Asyur Rahimahullah :
    “Sesungguhnya orang – orang yang mendebat / membantah ayat – ayat Allah tanpa alasan yang jelas, hal ini dikarenakan ada KESOMBONGAN di hati nya”.

Juga menggambarkan bagaimana buruk nya tata krama perdebatan dari orang – orang yang ingkar tsb terhadap dakwah para Nabi.
Karena para Nabi telah membawa bukti yang jelas, namun justru orang – orang ingkar itu mendebat / membantahnya dengan argumentasi yang tidak masuk akal.

Juga Allah jelaskan pada ayat.
Allah berfirman :
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa petunjuk dari Allah sedikit pun ? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim”.
(QS. Al- Qasas : 50).

  1. Tidak sama antara orang yang buta dengan orang yang melihat, juga tidak sama antara orang beriman yang beramal shalih dengan orang yang melakukan kejahatan.

Menurut pendapat dari Ibnu Asyur Rahimahullah :
“Hal ini menunjukkan buruk nya permisalan Allah kepada orang yang ingkar itu, dengan di ibaratkan bagaikan orang yang BUTA”.

Sebagaimana Allah jelaskan pada ayat lain.
Allah berfirman :
“Mereka tuli, bisu, dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali”.
(QS. Al- Baqarah : 18).

Cara MENGAMALKAN Ayat dalam Surah Ghafir, ini adalah :

  1. Ingat lah pada dosa – dosa yang kita lakukan, lalu perbanyak istighfar & mohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang dilakukan.

Sebagaimana Rasulullah yang selalu membaca istighfar & memohon ampun kepada Allah tidak kurang dari 100 kali dalam sehari semalam.

  1. Ucapkanlah SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI 100 kali (di waktu pagi & petang)

Sebagaimana hadits.
Dari sahabat Abu Hurairah r.a.
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa mengucapkan SUBHANALLAHI WA BIHAMDIHI 100 kali dalam sehari, ia akan diampuni segala dosanya, sekali pun dosanya itu sebanyak buih di laut”.
(HR Muslim dan Tirmidzi).

  1. Mohon ampun kepada Allah dari kesombongan.
    Karena kesombongan itu menjadi penghalang dari kebenaran.

TAUJIHAT Ayat, adalah :

  1. Bersabarlah dan perkuatlah kesabaran saat melakukan kebenaran. Maka kesabaran itu akan membuat kita semakin yakin, bahwa apa yang Allah janjikan itu PASTI TERJADI.

Sebagaimana do’a Nabi Musa a.s yang baru Allah kabulkan, setelah 40 tahun kemudian.

  1. Kebanyakan orang orang yang mendebat perkara yang benar dengan alasan yang bathil itu, pasti disebabkan oleh adanya KESOMBONGAN di hatinya.
  2. Barangsiapa mampu menciptakan sesuatu yang besar, maka pasti mampu menciptakan sesuatu yang kecil.

Sebagaimana Allah yang mampu menciptakan langit & Bumi, dibanding jika hanya sekedar menciptakan manusia.

(Bersambung pada pertemuan selanjutnya).

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *